Jumat, 05 Juli 2013

Jalan Palka (Palima - Cinangka) Rusak Parah!!


Paguyuban Dulur Padarincang: Ruas jalan (Palka) Palima-Cinangka rusak parah karena banyak ditemukan lubang-lubang dengan kedalaman 30 sentimeter sampai 50 sentimeter, sehingga kendaraan sulit bergerak melintasi jalan tersebut.

Dari pantauan, Kamis (4/7), ada beberapa titik terparah yang menyebabkan puluhan kendaraan umum, angkutan pribadi dan pengendara sepeda motor berjalan pelan-pelan melintasi jalan-jalan rusak diantra-nya di Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Padarincang dan Kecamatan Cinangka , karena sebagian besar kondisinya berlubang-lubang dan bergelombang. Ini disebabkan karena volume muatan yang melebihi kapasitas, terutama truk pembawa pasir.

Selasa, 14 Agustus 2012

Curug Cigumawang

Curug Cigumawang (Wisa  Air  Terjun  Padarincang)

Curug Cigumawang memiliki ketinggian terjunan air sekitar 40 m.  Sumber mata air Curug Cigumawang berasal dari Gunung Buntu.  Di pusat sumber mata air ini terdapat batu besar yang menutupi sumber air tersebut sehingga membentuk aliran sungai kecil yang mengalir disebelah kanan curug tersebut. Di lokasi curug ini sering digunakan untuk kegiatan panjat tebing, perkemahan dan outbound.Nama Cigumawang dalam bahasa sunda berarti bawang.  Konon dahulu sekitar tahun 70 an masyarakat sekitar curug ini jika melihat jatuhan air curug tersebut dengan debit airnya yang masih deras membentuk menyerupai bawang.  Bahkan menurut orang tua disana, jikakalau orang yang berpacaran berkunjung ke Curug ini pasti akan menikah. Selain itu juga air dari Curug Cigumawang ini bisa menyembuhkan segala penyakit.

Rabu, 13 Juni 2012

Kesenian Tradisional Padarincang - "Buaya Putih"


Apa sih Buaya Putih??

Oleh, Iwan Sape'i, S.Pd., M.Pd. 
Kesenian Tradisional Buaya Putih di Padarincang khususnya di Kampung Curugdahu Desa Kadubeureum adalah kearifan lokal budaya yang masih tersisa diwilayah tersebut. Berbeda dengan dibeberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang, Kesenian Tradisional Buaya Putih di Kampung Curugdahu sampai saat ini masih terpelihara dan terjaga malah semakin banyak perkembangan. Terbukti dengan masih dilakukannya acara pertunjukan setiap bulan sekali minggu keempat dalam acara latihan yang bertempat disanggar seni. Pertunjukan tersebut biasanya dilakukan dalam acara mapag panganten (pernikahan), khitanan, peresmian gedung, penyambutan tamu, pembukaan perlombaan, ikhtifalan (lepas kenang anak sekolah).

Sabtu, 09 Juni 2012

Introspeksi diri?

"AYAH JUGA LUPA"
Oleh: W Livingstone Larned

Dengar, Nak: Ayah mengatakan ini pada saat kau terbaring tidur, sebelah tangan kecil merayap di bawah pipimu dan rambutmu yang kriting pirang lengket pada dahimu yang lembap. Ayah menyelinap masuk seorang diri ke kamarmu. Baru beberapa menit yang lalu, ketika Ayah sedang membaca koran di ruang perpustakaan, satu sapuan sesal yang amat dalam menerpa. Dengan perasaan bersalah Ayah datang masuk menghampiri pembaringanmu.
Ada hal yang ayah pikirkan, Nak: Ayah selama ini bersikap kasar padamu. Ayah membentakmu ketika kau sedang berpakaian hendak pergi kesekolah karena kau cuma menyeka mukamu sekilas dengan handuk. Lalu Ayah lihat kau tidak membersihkan sepatumu. Ayah berteriak marah tatkala kau melempar beberapa barangmu ke lantai.